Little boy questioned his mother, he asked what he can be in the future..with a sad smile, she tells him he can be anything he wants to be.... Boy said he’d become (an) astronaut and fly out into space crews around the universe he wanted to see the stars and also see other planets in outer space------------- "Why don’t we just keep dreaming, let’s keep our mind with dream and faith, as long as we wish we can make it come true, how old you are never forget your dream and keep dreaming "

Sunday, 15 May 2016

Konfigurasi Dynamic Routing OSPF (Open Shortest Path First)


OSPF (Open Shortest Path First)

Abstrak
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis.
OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area. Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana ke mari dengan sembarangan.

Teknologi yang digunakan oleh routing protokol ini adalah teknologi link-state yang memang didesain untuk bekerja dengan sangat efisien dalam proses pengiriman update informasi rute. Hal ini membuat routing protokol OSPF menjadi sangat cocok untuk terus dikembangkan menjadi network berskala besar. Pengguna OSPF biasanya adalah para administrator jaringan berskala sedang sampai besar. Jaringan dengan jumlah router lebih dari sepuluh buah, dengan banyak lokasi-lokasi remote yang perlu juga dijangkau dari pusat, dengan jumlah pengguna jaringan lebih dari lima ratus perangkat komputer, mungkin sudah layak menggunakan routing protocol ini.
Topologi :


Router
Router Generic (Router PT)
Switch
Switch 2960
intermediary devices

Personal Computer
PC0
IP Address
192.168.1.10
Subnetmask
255.255.255.0
Gateway
192.168.1.1
PC1
IP Address
192.168.2.10
Subnetmask
255.255.255.0
Gateway
192.168.2.1
PC2
IP Address
192.168.3.10
Subnetmask
255.255.255.0
Gateway
192.168.3.1
Router
Router A
Lo0
172.16.1.1/18
Fa0/0
192.168.1.1/24
Se2/0
10.0.0.2/8
Se3/0
20.0.0.1/8
Router B
Lo0
172.16.1.2/18
Fa0/0
192.168.2.1/24
Se2/0
10.0.0.1/8
Se3/0
30.0.0.2/8
Router C
Lo0
172.16.1.3/18
Fa0/0
192.168.3.1/24
Se2/0
20.0.0.2/8
Se3/0
30.0.0.1/8
ip addressing

OSPF
ROUTER A
192.168.1.0
Area 1
20.0.0.0
Area 0
10.0.0.0
Area 0
ROUTER B
192.168.2.0
Area 2
10.0.0.0
Area 0
30.0.0.0
Area 0
ROUTER C
192.168.3.0
Area 3
20.0.0.0
Area 0
30.0.0.0
Area 0
ospf table

1. Konfigurasi IP Address PC

Klik PC0, IP Configuration dan masukan ip address untuk PC0.
Kemudian klik pada PC1, IP Configuration dan masukan ip address untuk PC1.
dan lakukan hal yang sama pada PC2..

2. Konfigurasi IP Address Router.

Klik pada router A, klik tab CLI, setting router A dengan konfigurasi seperti di bawah 

IP address Router A

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname RA
RA(config)#interface loopback 0
RA(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.0.0
RA(config-if)#no shutdown
RA(config)#interface FastEthernet0/0
RA(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
RA(config-if)#no shutdown
RA(config-if)#exit
RA(config)#interface Serial2/0
RA(config-if)#ip address 10.0.0.2 255.0.0.0
RA(config-if)#shutdown
RA(config-if)#exit
RA(config)#interface Serial3/0
RA(config-if)#ip address 20.0.0.1 255.0.0.0
RA(config-if)#no shutdown
RA(config-if)#exit

IP address Router B

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname RB
RB(config)#interface loopback 0
RB(config-if)#ip address 172.16.1.2 255.255.0.0
RB(config-if)#no shutdown
RB(config)#interface FastEthernet0/0
RB(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
RB(config-if)#no shutdown
RB(config-if)#exit
RB(config)#interface Serial2/0
RB(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.0.0.0
RB(config-if)#no shutdown
RB(config-if)#exit
RB(config)#interface Serial3/0
RB(config-if)#ip address 30.0.0.2 255.0.0.0
RB(config-if)#no shutdown
RA(config-if)#exit

IP address Router C

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname RC
RC(config)#interface loopback 0
RC(config-if)#ip address 172.16.1.3 255.255.0.0
RC(config-if)#no shutdown
RC(config)#interface FastEthernet0/0
RC(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
RC(config-if)#no shutdown
RC(config-if)#exit
RC(config)#interface Serial2/0
RC(config-if)#ip address 30.0.0.1 255.0.0.0
RC(config-if)#no shutdown
RC(config-if)#exit
RC(config)#interface Serial3/0
RC(config-if)#ip address 20.0.0.2 255.0.0.0
RC(config-if)#no shutdown
RA(config-if)#exit

3. Konfigurasi OSPF

OSPF bekerja berdasarkan nomor area/process dan Router ID, pada konfigurasi OSPF kali ini saya membaginya menjadi 4 area. 
Area 0 untuk distribution yang berisi router yang ter-redundansi.
Area 1 untuk Network 1.
Area 2 untuk Network 2.
Area 3 untuk Network 3.

Klik kembali pada router A, klik tab CLI, setting router A dengan konfigurasi seperti di bawah :


OSPF Router A

RA(config)#router ospf 10
RA(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 1
RA(config-router)#network 10.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RA(config-router)#network 20.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RA(config-router)#log-adjacency-changes
RA(config-router)#exit
RA(config)#exit
RA#copy running-config startup-config 
RA#

OSPF Router B

RB(config)#router ospf 10
RB(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 2
RB(config-router)#network 10.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RB(config-router)#network 30.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RB(config-router)#log-adjacency-changes
RB(config-router)#exit
RB(config)#exit
RB#copy running-config startup-config
RB#

OSPF Router C

RC(config)#router ospf 10
RC(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 3
RC(config-router)#network 20.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RC(config-router)#network 30.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RC(config-router)#log-adjacency-changes
RC(config-router)#exit
RC(config)#exit
RC#copy running-config startup-config
RC#


4. Test koneksi

Lakukan test koneksi dengan mengirimkan pesan menggunakan simple PDU atau test koneksi dengan melakukan Ping dari PC0 ke PC1/PC2.
Jika PC0, PC1 dan PC2 sudah saling me-reply dan terkoneksi, selamat konfigurasi OSPF nya sudah berhasil

Kemudian untuk mengecek router-id dari router gunakan perintah ;

RA#show ip ospf 
dari keterangan yang diatas, bisa dilihat ip dari interface loopback yang kita konfigurasi, oleh router diprioritaskan sebagai router-id ospf dari router A (RA).


file konfigurasi dan file pkt nya bisa didownload melalui link dibawah :
file text : download
file pkt  : download


referensi :
mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=154
http://santekno.blogspot.co.id/2013/01/ospf-open-shortest-path-first.html


Sekian artikel saya tentang OSPF (Open Shortest Path First) semoga bermanfaat, silahkan jika ada yang mau bertanya atau mengkoreksi.. terima kasih ^^

No comments:

Post a Comment