OSPF (Open Shortest Path First)
Abstrak
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol
routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan
mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan
jaringan secara dinamis.
OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep
hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan.
Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan
area. Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya
menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana ke mari dengan
sembarangan.
Teknologi yang digunakan oleh routing protokol ini adalah
teknologi link-state yang memang didesain untuk bekerja dengan sangat efisien
dalam proses pengiriman update informasi rute. Hal ini membuat routing protokol
OSPF menjadi sangat cocok untuk terus dikembangkan menjadi network berskala
besar. Pengguna OSPF biasanya adalah para administrator jaringan berskala
sedang sampai besar. Jaringan dengan jumlah router lebih dari sepuluh buah,
dengan banyak lokasi-lokasi remote yang perlu juga dijangkau dari pusat, dengan
jumlah pengguna jaringan lebih dari lima ratus perangkat komputer, mungkin
sudah layak menggunakan routing protocol ini.
Router
|
Router
Generic (Router PT)
|
Switch
|
Switch
2960
|
intermediary devices
Personal
Computer
|
|
PC0
|
|
IP Address
|
192.168.1.10
|
Subnetmask
|
255.255.255.0
|
Gateway
|
192.168.1.1
|
PC1
|
|
IP Address
|
192.168.2.10
|
Subnetmask
|
255.255.255.0
|
Gateway
|
192.168.2.1
|
PC2
|
|
IP Address
|
192.168.3.10
|
Subnetmask
|
255.255.255.0
|
Gateway
|
192.168.3.1
|
Router
|
|
Router A
|
|
Lo0
|
172.16.1.1/18
|
Fa0/0
|
192.168.1.1/24
|
Se2/0
|
10.0.0.2/8
|
Se3/0
|
20.0.0.1/8
|
Router B
|
|
Lo0
|
172.16.1.2/18
|
Fa0/0
|
192.168.2.1/24
|
Se2/0
|
10.0.0.1/8
|
Se3/0
|
30.0.0.2/8
|
Router C
|
|
Lo0
|
172.16.1.3/18
|
Fa0/0
|
192.168.3.1/24
|
Se2/0
|
20.0.0.2/8
|
Se3/0
|
30.0.0.1/8
|
ip addressing
OSPF
|
|
ROUTER A
|
|
192.168.1.0
|
Area 1
|
20.0.0.0
|
Area 0
|
10.0.0.0
|
Area 0
|
ROUTER B
|
|
192.168.2.0
|
Area 2
|
10.0.0.0
|
Area 0
|
30.0.0.0
|
Area 0
|
ROUTER C
|
|
192.168.3.0
|
Area 3
|
20.0.0.0
|
Area 0
|
30.0.0.0
|
Area 0
|
ospf table
1. Konfigurasi IP Address PC
Klik PC0, IP Configuration dan masukan ip address untuk PC0.
Kemudian klik pada PC1, IP Configuration dan masukan ip address untuk PC1.
dan lakukan hal yang sama pada PC2..
2. Konfigurasi IP Address Router.
Klik pada router A, klik tab CLI, setting router A dengan konfigurasi seperti di bawah
IP address Router A
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname RA
RA(config)#interface loopback 0
RA(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.0.0
RA(config-if)#no shutdown
RA(config)#interface FastEthernet0/0
RA(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
RA(config-if)#no shutdown
RA(config-if)#exit
RA(config)#interface Serial2/0
RA(config-if)#ip address 10.0.0.2 255.0.0.0
RA(config-if)#shutdown
RA(config-if)#exit
RA(config)#interface Serial3/0
RA(config-if)#ip address 20.0.0.1 255.0.0.0
RA(config-if)#no shutdown
RA(config-if)#exit
IP address Router B
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname RB
RB(config)#interface loopback 0
RB(config-if)#ip address 172.16.1.2 255.255.0.0
RB(config-if)#no shutdown
RB(config)#interface FastEthernet0/0
RB(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
RB(config-if)#no shutdown
RB(config-if)#exit
RB(config)#interface Serial2/0
RB(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.0.0.0
RB(config-if)#no shutdown
RB(config-if)#exit
RB(config)#interface Serial3/0
RB(config-if)#ip address 30.0.0.2 255.0.0.0
RB(config-if)#no shutdown
RA(config-if)#exit
IP address Router C
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname RC
RC(config)#interface loopback 0
RC(config-if)#ip address 172.16.1.3 255.255.0.0
RC(config-if)#no shutdown
RC(config)#interface FastEthernet0/0
RC(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
RC(config-if)#no shutdown
RC(config-if)#exit
RC(config)#interface Serial2/0
RC(config-if)#ip address 30.0.0.1 255.0.0.0
RC(config-if)#no shutdown
RC(config-if)#exit
RC(config)#interface Serial3/0
RC(config-if)#ip address 20.0.0.2 255.0.0.0
RC(config-if)#no shutdown
RA(config-if)#exit
3. Konfigurasi OSPF
OSPF bekerja berdasarkan nomor area/process dan Router ID, pada konfigurasi OSPF kali ini saya membaginya menjadi 4 area.
Area 0 untuk distribution yang berisi router yang ter-redundansi.
Area 1 untuk Network 1.
Area 2 untuk Network 2.
Area 3 untuk Network 3.
Area 0 untuk distribution yang berisi router yang ter-redundansi.
Area 1 untuk Network 1.
Area 2 untuk Network 2.
Area 3 untuk Network 3.
kenapa tidak mengkonfigurasi router-id ospf??
nah disinilah fungsi dari saya menkonfigurasi interface loopback dimasing masing router, interface loopback tsb akan menjadi router-id/process id dari ospf yang saya buat.
jaga jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan, misalkan ip address yang kita set sebagai router-id yang digunakan untuk identifikasi router ospf interfacenya mati maka kita harus men-set ulang router-id nya... disini lah fungsi interface loopback.
OSPF Router A
RA(config)#router ospf 10
RA(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 1
RA(config-router)#network 10.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RA(config-router)#network 20.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RA(config-router)#log-adjacency-changes
RA(config-router)#exit
RA(config)#exit
RA#copy running-config startup-config
RA#
RA(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 1
RA(config-router)#network 10.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RA(config-router)#network 20.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RA(config-router)#log-adjacency-changes
RA(config-router)#exit
RA(config)#exit
RA#copy running-config startup-config
RA#
OSPF Router B
RB(config)#router ospf 10
RB(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 2
RB(config-router)#network 10.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RB(config-router)#network 30.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RB(config-router)#log-adjacency-changes
RB(config-router)#exit
RB(config)#exit
RB#copy running-config startup-config
RB#
RB(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 2
RB(config-router)#network 10.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RB(config-router)#network 30.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RB(config-router)#log-adjacency-changes
RB(config-router)#exit
RB(config)#exit
RB#copy running-config startup-config
RB#
OSPF Router C
RC(config)#router ospf 10
RC(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 3
RC(config-router)#network 20.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RC(config-router)#network 30.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RC(config-router)#log-adjacency-changes
RC(config-router)#exit
RC(config)#exit
RC#copy running-config startup-config
RC#
RC(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 3
RC(config-router)#network 20.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RC(config-router)#network 30.0.0.0 0.255.255.255 area 0
RC(config-router)#log-adjacency-changes
RC(config-router)#exit
RC(config)#exit
RC#copy running-config startup-config
RC#
4. Test koneksi
Lakukan test koneksi dengan mengirimkan pesan menggunakan simple PDU atau test koneksi dengan melakukan Ping dari PC0 ke PC1/PC2.
Jika PC0, PC1 dan PC2 sudah saling me-reply dan terkoneksi, selamat konfigurasi OSPF nya sudah berhasil
Kemudian untuk mengecek router-id dari router gunakan perintah ;
RA#show ip ospf
dari keterangan yang diatas, bisa dilihat ip dari interface loopback yang kita konfigurasi, oleh router diprioritaskan sebagai router-id ospf dari router A (RA).
file konfigurasi dan file pkt nya bisa didownload melalui link dibawah :
file text : download
file pkt : download
file konfigurasi dan file pkt nya bisa didownload melalui link dibawah :
file text : download
file pkt : download
referensi :
mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=154
http://santekno.blogspot.co.id/2013/01/ospf-open-shortest-path-first.html
mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=154
http://santekno.blogspot.co.id/2013/01/ospf-open-shortest-path-first.html
Sekian artikel saya tentang OSPF (Open Shortest Path First) semoga bermanfaat, silahkan jika ada yang mau bertanya atau mengkoreksi.. terima kasih ^^
No comments:
Post a Comment