Little boy questioned his mother, he asked what he can be in the future..with a sad smile, she tells him he can be anything he wants to be.... Boy said he’d become (an) astronaut and fly out into space crews around the universe he wanted to see the stars and also see other planets in outer space------------- "Why don’t we just keep dreaming, let’s keep our mind with dream and faith, as long as we wish we can make it come true, how old you are never forget your dream and keep dreaming "

Saturday, 26 May 2018

Konfigurasi Overloading NAT (PAT) di Cisco Packet Tracer

Selamat pagi 
Artikel ini merupakan seri ke empat yang membahas Network Address Translation (NAT). 
Oke langsung saja.. 
Kali ini kita coba bahas Overloading atau sering disebut dengan Port Address Translation (PAT).  PAT inilah yang saat ini kita gunakan dalam kebanyakan jaringan yang ada. PAT sangat cocok digunakan pada jaringan kecil yang hanya memiliki satu ip publik dari ISP walaupun sebenarnya bisa untuk menambahkan ip publik lain jika ada.
Untuk NAT static dan dynamic sudah tidak digunakan lagi terkecuali untuk pemetaan server secara manual. 
Hal berbeda tentang konfigurasi PAT ini dengan konfigurasi dynamic NAT sebelumnya adalah :
  • Pool menjadi hanya terdiri dari satu alamat IP saja.
  • menggunakan perintah overload di bagian akhir perintah ip nat inside
  • perintah overload memungkinkan NAT untuk menerjemahkan banyak host di jaringan internal ke satu alamat ip publik.
Cisco Packet tracer bisa download disini
Untuk konfigurasi kita gunakan skema yang sama. bisa download disini
Inside Local Network
Router
Gig0/0 (inside interface)
192.168.1.1/24
Se0/0/0 (outside interface)
36.0.0.100/8
PC
PC0 
192.168.1.10/24
PC1
192.168.1.11/24
Outside Local Network
Router
Gig0/0
200.1.1.1/24
Se0/0/0
36.0.0.1/8
Server (www.gansan.tech)
200.1.1.10/24
NAT POOL “poolsaya”
36.0.0.100/8 (overload)
Disini kita menentukan interface router (Ga 0/0) sebagai inside interface dan interface serial 0/0/0 sebagai outside interface.
Keterangan :
  • Skema saya diatas sudah dikonfigurasi sebelumnya dengan konfigurasi ip address pada semua device (PC, Router dan server), dan routing (rip).
  • Semua perangkat sudah bisa saling terkoneksi.
Menggunakan skema diatas ini kita akan mengkonfigurasi overloading dengan tahapan sebagai berikut :
  1. Mementukan inside dan outside interface "inside local network".
  2. Membuat satu pool yang berisi satu ip publik.
  3. Membuat access list permit untuk mengizinkan jaringan lokal menggunakan ip public dari pool.


1. Mementukan inside dan outside interface "inside local network".

Buka menu konfigurasi CLI pada Router, dan ketikan perintah berikut :
Router#enable
Router#configure terminal 
Router(config)#interface gigabitEthernet 0/0
Router(config-if)#ip nat inside 
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface serial 0/0/0
Router(config-if)#ip nat outside 
Router(config-if)#exit

2. Membuat satu pool yang berisi satu ip publik dan mengaktifkan overloading.
Kita buat sebuah pool berisi satu ip public yang siap dipetakan ke ip jaringan lokal.
Misalnya ip publicnya yaitu 36.0.0.100/8, kita buat pool nat nya dengan perintah :
Router(config)#ip nat pool [nama pool] [ip address awal] [ip address akhir] netmask [subnetmask]

Router(config)#ip nat pool poolsaya 36.0.0.100 36.0.0.100 netmask 255.0.0.0
Router(config)#ip nat inside source list 1 pool poolsaya overload

3. Membuat access list permit jaringan lokal untuk menggunakan ip public dari "poolsaya".
Membuat access list "permit" pada jaringan lokal yaitu "192.168.1.0" untuk menggunakan ip public dari pool "poolsaya" dengan perintah :
Router(config)#access-list [no access-list lokal] permit [alamat host] [wildcard mask]

Router(config)#access-list 1 permit 192.168.1.0 0.0.0.255

No comments:

Post a Comment